Posts

Showing posts from May, 2017

Leksikologi Bahasa Arab

Pengertian Leksikologi Leksikologi  dalam bahasa Inggris dinamakan  lexicology  yang berarti ilmu/studi mengenai bentuk , sejarah dan arti kata-kata. Sedangkan dalam  bahasa Arab , leksikologi disebut dengan  ilm Al-Ma’ajim , yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kamus. Menurut iltilah,  leksikologi  adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk makna/arti kosakata yang termuat atau akan dimuat di dalam  kamus . Selain istilah leksikologi dan ilm  Al-Ma’ajim , ada juga beberapa istilah lain yang digunakan untuk menyebut ilmu tentang kamus. Misalnya saja,  Ilm Al-alfadz, Al-Laffadzah, Ilm Dalalah Mu’jamiyah  dan sebagainya. Terlepas dari perbedaan istilah dalam  bahasa Arab  dalam menyebut “ ilmu tentang kamus ” ini, yang jelas, munculnya berbagai nama tersebut menunjukkan pesatnya perkembangan ilmu bahasa .Linguistik Arab, terutama di bidang ilmu makna. Sebuah bahasa yang terdiri dari kumpulan kata dan kalimat, pada awalnya hanya berupa suara-suara dan belum dikodofi

Metode Pembelajaran Qowa'id Bahasa Arab

Metode Pembelajaran Qowa'id Bahasa Arab A.   Tujuan Pembelajaran Qawa’id Untuk memelihara lisan dari kesalahan dan memelihara tulisan dari  kekeliruanserta menciptakan kebiasaan berbahasa yang benar .  Sebagaimana yang diperintahkan oleh Ali Ibn Abi Thalib kepada Abul Aswad Ad- Duali untuk menetapkan kaedah- kaedah nahwu agar terpeliharanya bahasa Arab dari kerusakan yang disebabkan oleh bercampurnya dengan orang- orang asing dan terpengaruh oleh dialek mereka.Memahami posisi kata, sehingga membantu mengantarkan kepada pemahaman yang baik terhadap makna kata tersebut.Mengasah otak, menajamkan perasaan dan menumbuhkan perbendaharaan bahasa siswa.Membiasakan siswa mampu melihat dengan jeli, berfikir rasional dan sistematis, melatih mengambil kesimpulan, menggunakan teori, agumentasi yang mengantarkan siswa mengikuti pola induktif dalam pembelajaran qawa’id.Mengetahui dengan mudah kesalahan yang terdapat pada suatu kalimat, dengan merujuk pada standar kaedah yang dipelajari, karena

Bahasa Samiyah dan Karakteristiknya

Image
Bahasa Samiyah dan Karakteristiknya A.   Sejarah Bahasa Samiyah Istilah bahasa Samiyah ditetapkan sebagai sebutan bagi sekumpulan bahasa yang dihubungkankepada salah satu anak nabi Nuh as yaitu Sam. Orang yang pertama kali memberikan istilah tersebut adalah Scholozer paada tahun 1781 ketika dia mencari nama bagi bahasa orang Ibrani dan bangsa Arab. dia melihat antara bahasa Ibrani dan bahasa Arab ternyata ada hubungan dan kesamaan. Scholozer menyandarkan penamaan ini kepada berita yang terdapat dalam kitab Taurat tentang keturunan Nuh setelah terjadi banjir besar. Bangsa-bangsa dan kabilah-kabilah dibagi menjadi tiga bagian besar yang semuanya kembali kepada anak-anak Nuh yaitu Sam, Ham dan Yafat. [1] Tempat Pertama Bangsa Samiyah (Semit) Mengenal tempat pertama bangsa samiyah para ilmuan berbeda pendapat dalam menentukan tempat yang digunakan oleh bangsa samiyah. Pendapat-pendapat yang berkembang diantaranya: a.       Bangsa sam tinggal di Habsyah dari Habsyah menyebar ke bagian

AT-TARADUF (FIQH LUGHOH)

A.   Pengertian Al-Mutaradif Kata Al-Mutaradif berasal dari masdar الردف dalam bentuk fi’il  ردف – يردفyang berarti 1). Mengikuti sesuatu, 2). Tiap-tiap benda mengikuti benda lain. متردفينdalam (QS. Al-Anfal:9) diartikan dengan datang bertutut-turut, apa bila saling mengikuti dikatakan  .الترادفperkataan Al-Mutaradif dalam isim fa’il (lil musyarakah). Beberapa kata yang senada dengan perkataan taraduf antara lain: تواصل-تتابع-توالى-تواتر-تراكم-استدر-ألح-اتسق-انتظم-تكاتف-تكاوس  Al- Mutaradif  (synonyme) اللفظ المتعدد لمعنى واحد “ dua kata atau lebih, mempunyai satu arti” dalam kajian bahasa adalah lafazh yang berbeda tetapi  mempunyai makna yang sama. Seperti أسد، السبع، الليث، أسامة،yang berarti singa, atau sepertiالحسام، السيف، المهند، اليمانى،yang berarti pedangatauوالحميت، التحموت، العسل الشهد، ريق النحل، قيء الزنابيل yang berarti madu. Pengertian Al-Mutaradif menurut para ahli : 1.      Menurut al-Jurjânî, mutarâdif adalah; beberapa kata yang sama mempunyai kesatuan pengertian

AL-TADHAD (Antonim/ Antitesis Polisemi)

A.     Pengertian Al-Tadhad Menurut bahasa  idhdhad   ( Antonim ) berasal dari kata ضد يضد ضد yang berarti menolak, berlawanan, atau kontradiksi. Sedangkan menurut istilah  idhdhad  ( Antonim ) adalah sebuah lapadz yang menghendaki makna dan lwan katanya, ada dua kata yang berlawanan maknanya. Antonymy berasal dari bahasa yunani kuno, onoma “ nama” dan anti “melawan” secara harfiah adalah nama lain untuk benda yang lain. Ada yang mengatakan bahwa antonimi adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan (kridalaksana, 1982). Antonimi merupakan hubungan diantara kata-kata yang dianggap memiliki pertentangan makna. Dalam bahasa arab, taufiqurrochman menyebutkan dalam bukunya, bahwa antonim disebut denganالتضاد atau الأضدادyaitu التضاد : هو عبارة عن وجود كلمتين فاكثر لها دلالة متضادة  Antonimi ( Al-tadhad ) adalah dua buah kata atau lebih yang maknanya “dianggap” berlawanan. Disebut “dianggap” karena sifat berlawanan dari dua kata yang berantonim ini sangat relati

Al-Mu'arab atau Ad-Dahil dalam Bahasa Arab

        Al-Mu’arrab  adalah kosa kata –kosa kata tertentu yang digunakan oleh orang Arab untuk ditempatkan dalam bahasanya, atau kosakata yang diserap oleh orang arab ke dalam bahasanya. Pengertian dari referensi lain menyebutkan Al-Mu’arrab merupakan kata-kata yang diserap oleh bahasa arab dari bahasa-bahasa lain. Atau disebut juga kata serapan. Al-Mu’arrab disebut juga dengan istilah at-ta’rib ( التعريب ) ad-dakhil  ( الدحيل ) al-muwallad( المولّد ) Perbedaan pendapat mengenai eksistensi Al-mu’arrab di dalam Al-Qur’an : 1.      Pendapat pertama  :menolak adanya al-mu’arrab di dalam al-qur’an. Merupakan pendapat dari Syafi’I, Abi Ubaydah, Ibnu Faris dan lain-lain. 2.      Pendapat kedua  :pendapat para ilmuwan yang menyetujui adanya al-mu’arrab di dalam al-Qur’an. Abu ‘Ubayd al-Qa:sim bin Sala:m mendasarkan anggapannya atas keberadaan al-mu‘arrab di dalam al-Qur’an pada beberapa riwayat dari Ibn ‘Abbas, Mujaahid, Ibn Jabiir, ‘Ikrimah, dan ‘Atha’. Mereka menyatakan bahwa di dalam a

AN-NAHT (Akronim dalam Bahasa Arab)

Image
AN-NAHT (Akronim) Pengertian An-Naht 1.       Secara Bahasa Istilah An-Naht dari segi bahasa berasal dari kata نحت- ينحت yang mengandung makna memahat, menata dan mematung. seperti firman Allah dalam al-Qur’an : وتنحتون من الجبال بيوبا أمنين  “Dan kamu  pahat  sebagian dari gnung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin” Lisan Arab menulis An-Naht adalahالنشر (menggergaji), البري (meraut) danالقطع (memotong). Keseluruhan makna di atas terhimpun dalam arti “memahat” yang merupakan makna hakikat An-Naht. Hal ini dapat dipahami karena secara umum pekerjaan menggergaji, menata, mematung, menggergaji, meraut dan memotong adalah pekerjaan yang saling berhubungan bagi pemahat atau seni ukir. 2.       Secara Istilah Sedangkan menurut istilah diartikan sebagai formulasi dua kata atau lebih menjadi satu ungkapan baru yang menunjukkan makna aslinya. Kata yang digabung tersebut dapat terdiri dari kata benda seperti basmalah, kata kerja seperti hamdalah atau huruf seperti innama bera