Posts

Showing posts from November, 2018

Makalah As Salb Wal Ijab

As Salb wa Ijab  (Negatif dan Positif) Yaitu pembicara bermaksud mengkhususkan sesuatu dengan sifat, maka meniadakannya dari semua orang dan menetapkannya baginya dengan pujian atau celaan, maka contoh pujian seperti perkataan Al-Khansa: [3] وما بلغت كف امرىء متناولا   من المجد إلا و الذي نلت أطول ولا بلغ المهدون للناس مدحة  وإن أطنبوا إلا الذي فيك أفضل Dan tidak sampai tangan perempuan itu meraih         Dari kemulian kecuali yang memperoleh itu yang lebih panjang. Dan tidak sampai orang-orang rendah itu dari manusia kemulian      Jika mereka berlebih-lebihan kecuali yang lebih utama.             Dan celaan, seperti perkataan sebagian mereka  خلقوا وما خلقوا  لمكرمة        فكأنهم خلقوا وما خلقوا  رزقوا وما رزقوا سماح يد        فكأنهم رزقوا ومارزقوا Mereka diciptakan dan tidak diciptakan untuk kemuliaan     Seakan-akan mereka diciptakan dan tidak diciptakan. Mereka diberi rezeki atau tidak diberi rezeki akan kedermawanan tangan   Seakan-akan mereka diberi rezeki dan tidak

Makalah Uslub Al Hakim

Uslub Al-Hakim adalah melontarkan kepada mukhatab pembicaraan yang tidak diinginkan, baik dengan cara meninggalkan pertanyaannya dan memberi jawaban yang tidak ditanyakan, atau dengan membelokan pembicaraan kepada masalah yang tidak ia maksudkan. Hal ini sebagai pertanda bahwa selayaknya mukhatab itu menanyakan atau membicarakan masalah yang kedua (pembicaraan orang yang melayani) itu. Contoh : Ibnu Hajjaj berkata : قال ثقلت إذا أتيت مرارا # قلت ثقلت كاهلى بالآيادي قال طولت قلت أو ليت طولا # قال أبرمت قلت حبل ودادي “ Ia berkata:Aku telah memberatkan kamu karena aku sering berkunjung kepadamu. Aku berkata: kamu memberatkan punggungku dengan tangan-tanganmu. Ia berkata: Aku berlama-lama. Aku menjawab: kamu menyerahkan pemberian. Ia berkata: Aku membosankan. Aku menjawab: Tali kasih sayangku ”. Pada contoh Uslub Al-Hakim ini teman Ibnu Hajjaj berkata bahwa ia telah memberatkannya sering berkunjung kepadanya. Maka Ibnu Hajjaj memalingkannya dari pernyataannya itu dengan cara menjawa

Makalah Metode Pembelajaran Eklektik

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Metode Pembelajaran Eklektik (Thariqah Al-Intiqaiyyah) Dalam bahasa arab, metode ini memiliki penamaan yang bervariasi, diantaranya al-thariqoh al-mukhtarah, al-thariqoh al-taufiqiyyah, al-thoriqoh al-izdiwajiyyah, dan al-thoriqoh al-taulifiyyah. Metode ini dinamakan al-thoriqoh al khiyariyah karena unsur-unsurnya adalah gabungan dari unsur-unsur beberapa metode, seperti al-mubasyarah thariqoh dan thoriqoh al-qawaid wa al-tarjamah. Metode ini dikenal juga dengan “method-active” atau metode campuran, karena metode ini merupakan campuran dari unsur-unsur yang terdapat dalam direct method dan grammar-translation method. الطريقة الإنتقائية هي طريقة تهدف إلى تعليم اللغة العربية من المهارات اللغوية الأربعة، مهارة اللإستماع والكلام والقراءة والكتابة ومن علوم الغة العربية الوظيفية (القواعد أو الأساليب النحوية والمفردات والحوار أو القراءة وغيرها). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa thoriqoh intiqoiyyah (metode eklektik) adalah suatu metode pembelaj

Makalah Manajemen Kurikulum

BAB II PEMBAHASAN   Pengertian Manajemen Kurikulum Pengertian Manajemen Manajemen  merupakan terjemahan  secara langsung dari kata  management yang berarti pengelolaan, ketatalaksanaan, atau tata pimpinan. Management  berakar  dari kata  kerja to  manage  yang  berarti mengurus, mengatur,  melaksanakan, atau mengelola  (John M. Echols dan Hassan Shadily, 1993: 362). Sementara, Malayu S.P. Hasibuan (1995) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumber daya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien. Pengertian Kurikulum Dalam  bahasa Arab,  kata kurikulum  biasa di

Makalah Teknik Amplifikasi, Reduksi, dan Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Komunikasi lintas bahasa dalam bentuk penerjemahan  di era globalisasi kini masih eksis,bahkan cenderung semakin penting. Kegiatan penerjemahan sesungguhnya bukan hal yang baru dalam peradaban manusia. Tak terkecuali kegiatan penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Penerjemahan ini memiliki tujuan yaitu untuk meghasilkan suatu karya terjemahan yang  dapat menghadirkan makna yang paling dekat dengan makna bahasa sumber. Jadi,kegiatan penerjemahan berkisar pada upaya memproduksi padanan wajar yang paling dekat dengan pesan yang terdapat dalam bahasa sumber ke dalam bahasa penerima.(M.Zaka Al Farisi,2011:3) Namun dalam proses penerjemahan kita sering menemukan berbagai masalah.Masalah-masalah tersebut ditemukan baik dalam  bentuk kosa katanya,susunan kalimatnya,serta keadaan sosial dari suatu bahasa yang bersangkutan.Dengan adanya berbagai masalah dari penerjemahan ini,penulis tertarik untuk membahas tentang “Metode Penerjemahan dar

Makalah Al-Istikhfam dan Al-Istihrad

Istikhdam Salah satu bentuk muhassinat maknawiyyah (memperindah makna) adalah istikhdam. Secara terminologis istikhdan adalah: ذِكْرُ اللَّفْظِ بِمَعْنىً وَإِعَادَةُ ضَمِيْرٍ أَوْ اِسْمِ إِشَارَةٍ بِمَعْنىً آخَرَ Artinya : Istikhdam ialah menyebutkan suatu Lafazh yang mempunyai makna dua, sedangkan yang dikehendaki adalah salah satunya. Setelah itu diulangi oleh kata ganti (dhamir) yang kembali kepadanya atau dengan isim isyarah dengan makna yang lain, atau diulangi dengan dua isim dhamir, sedangkan yang dikehendaki oleh dhamir yang yang kedua bukan yang dikehendaki oleh dhamir yang pertama.   Dari definisi di atas kita bisa mengambil makna bahwa yang dimaksud dengan istikhdam ialah menyebutkan suatu lafazh yang bermakna dua. Makna yang satu dijelaskan oleh lafazh itu sendiri, sedangkan makna yang lainnya dapat kita tangkap dari adanya dhamir yang mesti dikembalikan kepada makna lainnya.  Demikian pula dinamakan istikhdam apabila suatu lafazh mempunyai dua makna, yang satu difaham

Makalah Teknik Pengajaran Unsur Bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Secara umum masalah utama yang muncul ketika hendak mempelajari dan menela’ah Al-Qur’an adalah bahasa. Di satu sisi, Al-Qur’an menggunakan bahasa arab, di sisi lain, banyak para pengguna dan pembelajar Al Quran bahasa ibunya bukan bahasa arab. Ini menyebabkan komunikasi tidak terjadi secara efektif. Inilah yang menjadi salah satu penyebab ketidakpedulian umat Islam terhadap agamanya sendiri. Oleh karenya sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Arab hendaknya mengerti dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa arab secara sistimatis. Dalam pembelajaran bahasa arab, membahas tentang teknik- teknik dalam pembelajaran bahasa arab beserta contoh-contohnya merupakan salah satu bentuk usaha yang efektif untuk bisa mencapai tujuan dalam menggunakan dan memahami Bahasa Arab dan Al Quran dengan baik . Rumusan Masalah Apa Pengertian Teknik Pengajaran Unsur Bahasa Arab? Bagaimana Teknik Pengajaran  Baca Tulis? Bagaimana Teknik Pengajaran Tata

Makalah Pengelolaan Kelas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang     Pengeloaan kelas merupakan salah satu masalah yang rumit, dan guru menggunakan pengelolaan kelas untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien serta memungkinkan mereka dapat belajar dengan baik. Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas, karena tidak ada satupun pendekatan yang dikatakan paling baik. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya poroses belajar mengajar.Yang termasuk kedalam hal ini misalnya adalah, penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberia