Makalah Keterampilan Bertanya

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Keterampilan Bertanya
Pengertian keterampilan bertanya  secara etimologis bertanya diuraikan menjadi dua suku kata yaitu “terampil” dan “tanya”. Menurut kamus bahasa Indonesia “bertanya” berasal dari kata “tanya” yang berarti antara lain permintaan keterangan. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang dikenal. Respons yang diberikan dapat berupa  pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan.
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berfikir. Dan kemampuan mengemukakan pendapat/gagasan/jawaban.
Sedangkan kata “terampil” memiliki arti “cakap dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan”. Dengan demikian keterampilan bertanya secara sederhana dapat diartikan dengan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara.
Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya, guru selalu melibatkan/menggunakan Tanya jawab dalam pengajarannya. Keterampilan Bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban / balikan dari orang lain . Hampir semua proses evaluasi, pengukuran, penilaian dan pengujian dilakukan dengan pertanyaan.
Jadi, keterampilan bertanya adalah suatu kemampuan seorang guru dalam meminta keterangan siswa ataupun sebaliknya  untuk mendapatkan informasi dalam pelaksanaan pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan tekhnik penyampaian yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap siswa. Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana  pembelajaran lebih bermakna. Oleh karena itu dalam setiap  proses pembelajaran, model pembelajaran apapun yang digunakan bertanya merupakan kegiatan yang selalu merupakan bagian yang tak terpisahkan. Mengingat begitu pentingnya peranan bertanya dalam proses pembelajaran, maka setiap guru harus memiliki keterampilan ini, untuk menjamin kualitas pembelajaran.
Keterampilan bertanya sangat penting dikuasai oleh guru, keterampilan ini merupakan salah satu kunci untuk meningkatakan mutu dan kebermaknaan pembelajaran. Dengan demikian setiap guru harus terampil  dalam mengembangkan pertanyaan. Pertanyaan dalam pembelajaran bukan hanya untuk mendapatkan jawaban atau informasi dari pihak yang ditanya. Jauh lebih luas dari itu adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Jenis-jenis Pertanyaan yang baik
Pertanyaan dapat menjadi alat guru untuk merangsang kegiatan berfikir siswa. Guru juga dapat menggunakan jawaban  siswa untuk mengecek aktifitas pengajarannya yang sedang berlangsung. Tentu saja pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tertulis demikian pula dengan jawabannya. Pertanyaan dan jawaban yang tertulis kiranya bersifat formal dan pada umumnya mirip dengan latihan yang sama dari pada tanya jawab lisan yang berlangsung cepat
Pertanyaan juga dapat berfungsi sebagai pengatur, guru harus mendorong siswa agar menjawab pertanyaan dengan suara yang nyaring dan tidak mengulangi jawaban siswa kecuali jika memang perlu atau jika siswa tersebut merupakan kasus khusus. Pertanyaan juga dapat membentuk pribadi siswa, namun hal itu tergantung pertanyaan yang diajukan gurunya.
Dilihat dari maksudnya, pertanyaan terdiri dari:
Pertanyaan perintah (Compliance Question)
Adalah pertanyaan yang mengandung unsur suruhan dengan harapan agar siswa dapat mematuhi perintah yang di ucapkan.
Pertanyaan retoris (Rhetorical Question)
Adalah jenis pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban dari siswa, akan tetapi kita sendiri yang menjawabnya.
Pertanyaan mengarahkan atau menuntut (Prompting Question)
Adalah pertanyaan yang ditunjukan untuk menuntun proses berfikir siswa, dengan harapan siswa dapat memperbaiki atau menemukan jawaban yang lebih tepat dari jawaban sebelumnya.
Pertanyaan menggali (Probing Question)
Pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong siswa agar dapat menambah kualitas dan kuantitas jawaban.

Dilihat dari tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan bisa terdiri dari pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan tingkat tinggi. menurut taksonomi Bloom :
Pertanyaan Pengetahuan (Knowledge Question)
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang memiliki tingkat kesukaran yang paling rendah, karena hanya mengandalkan kemampuan mengingat fakta atau data, oleh sebab itu dinamakan juga pertanyaan yang menghendaki agar siswa dapat mengungkapkan kembali (Recall Question).
Pertanyaan Pemahaman (Comprehension Question)
Dilihat dari tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan, pertanyaan pemahaman lebih sulit dibandingkan dengan pertanyaan jenis pertama, oleh sebab pertanyaan ini tidak hanya sekedar mengharapkan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang diingatnya, akan tetapi pertanyaan yang mengharapkan kemampuan siswa untuk memperjelas gagasan.
Pertanyaan Aplikatif (Application Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban agar siswa dapat menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya.
Pertanyaan Analisis (Analysis Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki agar siswa dapat menguraikan suatu konsep tertentu.
Pertanyaan Sintesis (Synthesis Question)
Pertanyaan jenis ini menghendaki agar siswa dapat membuat semacam ringkasan melalui bagan dari suatu kajian materi pembelajaran.

Pertanyaan evaluasi (Evaluation Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu isu.
1. Jenis pertanyaan menurut luas sempitnya sasaran
a.    Pertanyaan sempit (Narrow Question)
Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang tertutup (convergent) yang biasanya kunci jawabannya yang tersedia.
Pertanyaan sempit informasi langsung. Pertanyaan ini menuntut murid untuk mengingat atau menghapal informasi yang ada.
Pertanyaan sempit memusat. Pertanyaan ini menuntut murid agar mengembangkan idea tau jawabannya dengan cara menuntutnya melalui petunjuk tertentu.

b.    Pertanyaan luas (Broad Question)
Adalah pertanyaan yang jawabannya yang mungkin lebih sari satu, sebab pertanyaan in belum mempunyai jawaban yang spesifik, sehingga masih bersifat terbuka.
Pertanyaan luas terbuka (Open and Question).  Pertanyaan ini memberi kesempatan  kepada murid untuk mencari jawabannya menurut cara dan gayanya masing-masing.
Pertanyaan luas menilai (Valuing Question). Pertanyaan ini meminta murid untuk mengadakan penilaian terhadap aspek kognitif maupun sikap. Pertanyaan ini efektif bila guru menghendaki murid untuk merumuskan pendapat,  menentukan sikap, dan tukar menukar pendapat/perasaan terhadap suatu isu yang ditampilkan.
Para ahli percaya pertanyaan yang baik, memiliki dampak yang positif terhadap siswa diantaranya:
1.    Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
2.    Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri pada hakikatnya bertanya.
3.    Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban.
4.    Memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.

2. Dasar – dasar Pertanyaan yang Baik
a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
c.  Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu .
d. Berikan waktu yang cukup kepada  anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan
e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
f. Berikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya
g. Tuntunlah jawaban siswa  sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar .
3. Tujuan Keterampilan Bertanya
a.  Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu .
b.  Memusatkan perhatian siswa –siswi terhadap pokok bahasan
c.  Mendiagnosis Kesulitan belajar
d.  Mengembangkan Active Learning
e.  Memberi kesempatan peserta didik mengasimiloasi informasi
f. Mendorong peserta didik untuk mengeluarkan Pendapat
g. Menguji dan mengukur hasil belajar .

4.    Teknik Bertanya
Pertanyaan yang dirumuskan dan digunakan dengan tepat merupakan suatu alat komunikasi yang ampuh antara guru dan siswa .Karena itu seyogyanya guru menguasai berbagai teknik bertanya. Selain itu guru juga hendaknya mendengarkan dengan sunguh-sungguh apa yang dikemukakan siswa, kemudian memberikan tanggapan yang positif terhadapnya. Penguasaan berbagai teknik bertanya harus disertai dengan keinginan dan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, dilandasi sikap terbuka dan positif .
Penguasaan teknik bertanya merupakan suatu wahana penunjang terlaksananya cara belajar siswa aktif. Dalam mengajukan pertanyaan dapat digunakan teknik sebagai berikut :
1.    Guru bertanya kepada semua siswa, lalu memberikan giliran kepada seseorang
2.    Siswa memberikan jawaban yang tepatdan dapat mendorong siswa lainnya untuk memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan
3.    Setelah beberapa tanggapan dan jawaban siswa, guru mengemukakan pertanyaan lagi dan akhirnya siswa bersama guru membuat kesimpulan jawaban .

Selain itu dapat pula digunakan teknik sebagai berikut :
1.    Semua siswa dalam kelas secara serentak memberikan tanggapan terhadap pertanyaan
2.    Pertanyaan ditujukan kepada seluruh kelas, kemudian beberapa siswa diminta untuk menjawab
3.    Masing-masing siswa ditanya secara langsung
4.    Dengan cara berkompetisi sehat, misalnya antara siswa wanita dengan laki-laki, atau antara kelompok pertama dengan kelompok kedua, dan seterusnya.


Beberapa petunjuk teknis :
1.    Tunjukkan keantusiasan dan Kehangatan
2.    Berikan waktu secukupnya kepada siswa untuk berpikir
3.    Atur lalu lintas bertanya jawab .
4.    Hindari pertanyaan ganda

Meningkatkan Kualitas Pertanyaan  :
1.    Berika pertanyaan secara berjenjang
2.    Gunakan pertanyaan – pertanyaan untuk melacak

Kebiasaan yang perlu dihindari :
1.    Jangan mengulang-ulang pertanyaan bila siswa tidak mampu menjawabnya. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya perhatian dan partisipasi siswa .
2.    Jangan mengulang-ulang jawaban siswa. Hal ini akan membuang-buang waktu, siswa tidak memperhatikan jawaban dari temannya karena menungu komentar dari guru.
3.    Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk menjawabnya. Hal ini membuat siswa frustasi dan mungkin ia tidak mengikuti pelajaran dengan baik.
4.    Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serentak karena guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab benar dan siapa yang menjawab salah serta menutup kemungkinan berinteraksi selanjutnya.
5.    Menentukan siapa siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan akan menyebabkan siswa yang tidak ditunjuk untuk menjawab tidak memikirkan jawaban pertanyaan. Oleh karena itu, pertanyaan hendaknya ditujukan lebih dahulu kerpada seluruh siswa, baru kemudian guru menunjuk salah seorang untuk menjawabnya .
6.    Pertanyaan ganda: Guru kadang-kadang mengajukan pertanyaan yang sifatnya ganda ,menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. contoh : Apa yang menyebabkan terjadinya turun hujan dan bagaimana akibatnya bila turun hujan ?
 
Prinsip-prinsip pokok keterampilan bertanya yang harus diperhatikan guru antara lain:
1.      Berikan pertanyaan secara hangat dan antusis kepada siswa di kelas.
2.      Berikan waktu berfikir untuk menjawab pertanyaan
3.      Berikan kesempatan kepada yang bersedia menjawab terlebih dahulu
4.      Tunjuk peserta didik untuk menjawab setelah diberikan waktu untuk berfikir
5.    Berikan penghargaan atas jawaban yang diberikan.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Pengelolaan Kelas

Makalah Ilmu Badi' Balaghah

Makalah Al-Istikhfam dan Al-Istihrad